ciri cirri dan tingkat produksi kambing boer



Tugas.
Makalah Ilmu Ternak Perah
‘’ciri cirri dan tingkat produksi kaming boer’’
O L E H :
Putra Wiadnyana                    L1a1 12 118
Muhamad Irfan                       L1a1 12 116
Adista Juliana                         L1a1 12 107
Samriana Kaseng                    L1a1 12 132
Muhamad Ikbal                       L1a1 12 126
Sahar Sakarum                        L1a1 12 030
Sariati                                      L1a1 12 000
Inal                                          L1a1 12 000
Nela Febrianti Ranti                L1a1 12 128
Jurusan Peternakan . Fakultas Peternakan .
Universitas Halu Oleo.
Kendari
2014.

KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Atas Limpahan Rahmat Dan Karunianya Sehingga Kami Bisa Menyelesaikan Penyusunan Makalah Ini Dengan Baik Sesuai Dengan Yang Telah Diharapkan Sebelumnya. Terima Kasih Yang Sebesar-Besarnya Saya Ucapkan Kepada Rekan-Rekan Dan Semua Pihak Yang Telah Membantu Kami Dalam Penyusunan Makalah Ini, Sehingga Kami Dapat Dengan Mudah Menyelesaikannya Tepat Waktu. Tak Lupa Juga Kami Ucapkan Terima Kasih Kepada Dosen Pembimbing Matakuliah Ilmu Reproduksi Ternak Ini Yang Telah Memberikan Kami Bimbingan Sekaligus Tugas-Tugas Sehingga Membuat  Kami Mampu Untuk Menyelesaikannya Dengan Baik Dari Pengalaman Sebelumnya.
Kami Sebagai Penyusun Menyadari Bahwa Makalah Ini Belum Sesempurna Yang Diharapakn. Dan Mungkin Masih Banyak Memiliki Kesalahan-Kesalahan Baik Dari Segi Isi Atau Materi Maupun Dari Segi Sistematika Penulisan Makalah Ini. Untuk Itu, Kritik Dan Saran Yang Membangun Dari Semua Pihak Sangat Kami Harapkan.
Kendari, 05 Mei 2014.
Penyusun

......................................













DAFTAR ISI.


SAMPUL…………………………………………………………………………………..……...1

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..……...2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...……….3


BAB 1. PENDAHULUAN…………………………………………………………………….….4

1.1  Latar belakang……………………………………………………………………...….4

1.2  Perumusan masalah………………………………………………………………...….5

1.3  Tujuan pembuatan makalah………………………………………………………..….5


BAB II.
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………..………6

            2.1 Habitat Kambing Boer …………………………………………………………….….6

            2.2 Ciri Cirri Kambing Boer ………………………………………………………...……7
                                 
            2.3 Tingkat Produksi Kambing Boer ………………………………………………….….8


BAB III.
PENUTUP………………………………………………………………………..……………...10

            3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………..………10

            3.2 saran……………………………………………………………………………….....10


DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..…..…11









BAB I
PENDAHULUAN.

1.1  Latar Belakang
            Ternak Kambing Pertama Kali Dijinakkan Sejak Jaman Pra Sejarah. Ternak Kambing
Merupakan Salah Satu Hewan Yang Tertua Dijinakkan Oleh Manusia. Semua Ternak Kambing Adalah Binatang Pegunungan Yang Hidup Di Lereng-Lereng Bukit Sampai Lereng Yang Curam (Williamson Dan Payne, 1978)
Ternak Kambing Pertama Kali Dipelihara Didaerah Pegunungan Asia Barat Pada
Kurun Waktu 8.000-7.000 Sm. Jadi, Sebagai Ternak Kambing Lebih Tua Dari Pada Sapi.
Diduga Kambing Yang Dipelihara Saat Ini (Capra Aegagrus Hircus) Berasal Dari Keturunan Tiga Macam  Kambing Liar Yaitu Benzoar Goat Atau Kambing Liar Eropa (Capra Aegagrus), Kambing Liar India (Capra Aegagrus Blithy) Dan Markhor Goat Atau Kambing Markhor (Capra Falconeri). Persilangan Yang Terjadi Antara Ketiga Jenis Kambing Tersebut Menghasilkan Keturunan Yang Subur (Mulyono Dan Sarwono, 2004). Kambing Boer Misalnya.
             Kambing Boer Berasal Dari Afrika Selatan Dan Telah Menjadi Ternak Yang Ter-Registrasi Selama Lebih Dari 65 Tahun. Kata “Boer” Artinya Petani. Kambing Boer Merupakan Satu-Satunya Kambing Pedaging Yang Sesungguhnya, Yang Ada Di Dunia Karena Pertumbuhannya Yang Cepat. Kambing Ini Dapat Mencapai Berat Dipasarkan 35 – 45 Kg Pada Umur Lima Hingga Enam Bulan, Dengan Rataan Pertambahan Berat Tubuh Antara 0,02 – 0,04 Kg Per Hari.
Kambing Merupakan Ternak Yang Banyak Dipelihara Oleh Masyarakat Luas, Karena Memiliki Sifat Yang Menguntungkan Bagi Pemeliharaannya Seperti, Ternak Kambing Mudah Berkembang Biak, Tidak Memerlukan  Modal Yang Besar Dan Tempat Yang Luas, Dapat Digunakan Memanfaatkan Tanah Yang Kosong Dan Membantu Menyuburkan Tanah,Serta Dapat Dibuat Sebagai Tabungan (Sasroamidjojo Dan Soeradji, 1978).
.
Berdasarkan Latar Belakang Tersebut, Maka Perlu Dilakukan Pembahasan Secara Spesifik Mengenai Kambing Boer Dengan Mengetahui Cirri Cirri Dan Tingkat Produksi Kambing Boer. Dalam Bentuk Karya Tulis Atau Makalah.


1.2.Rumusan Masalah.
Rumusan Masalah Dari Penulisan Makalah Ini Yaitu Sebagaiu Berikut:
a.       Seperti Apa Habitat  Kambing Boer?
b.      Bagaimana Cirri Cirri Dari Pada Kambing Boer?
c.       Bagaimana Tingkat Produksi Kambing Boer?

1.3.Manfaat Penulisan
Manfaat Dari Penulisan Makalah Ini Yaitu Sebagai Berikut:
a.       Untuk Mengetahui Cirri-Ciri Kambing Boer.
b.      Untuk Mengetahui  Habitat Dari Kambing Boer.
c.       Untuk Dapat Mengetahui Tingkat Produksi Dari Pada Kambing Boer.













BAB II
PEMBAHASAN.

2.1 Habitat Kambing Boer.
   Kambing Boer Berasal Dari Afrika. Kambing Boer Merupakan Satu-Satunya Kambing Pedaging Yang Sesungguhnya, Yang Ada Di Dunia Karena Pertumbuhannya Yang Cepat. Kambing Ini Dapat Mencapai Berat Dipasarkan 35 – 45 Kg Pada Umur Lima Hingga Enam Bulan, Dengan Rataan Pertambahan Berat Tubuh Antara 0,02 – 0,04 Kg Per Hari. Kambing Boer Dapat Dikenali Dengan Mudah Dari Tubuhnya Yang Lebar, Panjang, Dalam, Berbulu Putih, Berkaki Pendek, Berhidung Cembung, Bertelinga Panjang Menggantung, Berkepala Warna Coklat Kemerahan Atau Coklat Muda Hingga Coklat Tua. Beberapa Kambing Boer Memiliki Garis Putih Ke Bawah Di Wajahnya. Kulitnya Berwarna Coklat Yang Melindungi Dirinya Dari Kanker Kulit Akibat Sengatan Sinar Matahari Langsung. Serta  Kambing Ini Sangat Suka Berjemur Di Siang Hari.
Kambing Boer Dapat Hidup Pada Suhu Lingkungan Yang Ekstrim, Mulai Dari Suhu Sangat Dingin (-25 Derajat Celcius) Hingga Sangat Panas (43 Derajat Celcius) Dan Mudah Beradaptasi Terhadap Perubahan Suhu Lingkungan. Tahan Terhadap Penyakit. Mereka Dapat Hidup Di Kawasan Semak Belukar, Lereng Gunung Yang Berbatu Atau Di Padang Rumput. Secara Alamiah Mereka Adalah Hewan Yang Suka Meramban Sehingga Lebih Menyukai Daun-Daunan, Tanaman Semak Daripada Rumput.
Boer Jantan Bertubuh Kokoh Dan Kuat Sekali. Pundaknya Luas Dan Ke Belakang Dipenuhi Dengan Pantat Yang Berotot. Boer Jantan Dapat Kawin Di Bulan Apa Saja Sepanjang Tahun. Mereka Berbau Tajam Karena Hal Ini Untuk Memikat Betina. Seekor Pejantan Dapat Aktif Kawin Pada Umur 7-8 Bulan, Tetapi Disarankan Agar Satu Pejantan Tidak Melayani Lebih Dari 8 – 10 Betina Sampai Pejantan Itu Berumur Sekitar Satu Tahun. Boer Jantan Dewasa (2 – 3 Tahun) Dapat Melayani 30 – 40 Betina. Disarankan Agar Semua Pejantan Dipisahkan Dari Betina Pada Umur 3 Bulan Agar Tidak Terjadi Perkawinan Yang Tidak Direncanakan. Seekor Pejantan Dapat Mengawini Hingga Selama 7 – 8 Tahun.
 Boer Betina Tumbuh Seperti Jantan, Tetapi Tampak Sangat Feminin Dengan Kepala Dan Leher Ramping. Ia Sangat Jinak Dan Pada Dasarnya Tidak Banyak Berulah. Ia Dapat Dikawinkan Pada Umur 10 – 12 Bulan, Tergantung Besar Tubuhnya. Kebuntingan Untuk Kambing Adalah 5 Bulan. Ia Mampu Melahirkan Anak-Anak Tiga Kali Dalam Dua Tahun. Betina Umur Satu Tahunan Dapat Menghasilkan 1 – 2 Anak. Setelah Beranak Pertama, Ia Biasanya Akan Beranak Kembar Dua, Tiga, Bahkan Empat.
 Boer Induk Menghasilkan Susu Dengan Kandungan Lemak Sangat Tinggi Yang Cukup Untuk Mesusu Anak-Anaknya. Ketika Anaknya Berumur 2½ – 3½ Bulan Induk Mulai Kering. Boer Betina Mempunyai Dua Hingga Empat Puting, Tetapi Kadangkala Tidak Semuanya Menghasilkan Susu. Sebagai Ternak Yang Kawinnya Tidak Musiman, Ia Dapat Dikawinkan Lagi Tiga Bulan Setelah Melahirkan. Birahinya Dapat Dideteksi Dari Ekor Yang Bergerak-Gerak Cepat Disebut “Flagging”. Boer Betina Mampu Menjadi Induk Hingga Selama 5 – 8 Tahun.

2.2. Ciri Cirri Kambing Boer.
Industri Penternakan Kambing Mulai Berkembang  Pesat Di Indonesia, Utamanya Di Daerah Jember Jawa Timur Indonesia.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXtxSmbHEGBDsk10KbheqFxU2WCYGERqw0WP5zoZhVWFDNsh46lJRkJ4pDTQwBNc-NtKTGtMhza-9x9xq2rjSgl-J8U2Dfct9ipNNADNIAnFyja7EHgEs4bzTrKmOIgnMuTy1tynnR8Tfp/s320/Perbibitan+Kambing+Boer.jpg
Ciri-Ciri Kambing Boer:
1. Subur Dan Mudah Berkembang Biak Sepanjang Tahun
2. Mempunyai Lebih Banyak Daging Kerana Tulangnya Lebih Tipis Berbanding
     Kambing Lain
3. Daging Lebih Bermutu, Tinggi Khasiat, Rendah Kalori, Kolesterol Dan Kaya Dengan
    Protein
4. Kambing Boer Paling Bagus Dari Segi Daging Berbanding Baka Jamnapari Anglo
     Nubian, Alphine Dan Beratus Ratus Baka Yang Lain.

5. Tahan Lasak Kepada Pelbagai Jenis Penyakit Dan Boleh Menyesuaikan Diri Dari 
    Sebarang Bentuk Persekitaran Dan Cuaca.
6. Daging Kambing Boer Bukan Saja Lebih Enak Dan Bermutu, Malah Dicadangkan
    Oleh
American Heart Of Association Untuk Mereka Yang Menghadapi Masalah Berkaitan Jantung. Pada Masa Ini, Pengeluaran Kambing Di Negara Ini Adalah Pada Kadar 8% Dan Masih Mempunyai Ruang Dan Potensi Yang Besar Untuk Berkembang.

2.3. Tingkat Produksi Kambing Boer.
Para Peternak Dan Pakar Peternakan Sepakat Menyimpulkan Bahwa Kambing Tipe Pedaging Sejati Adalah Kambing Boer. Kambing Boer Memiliki Badan Yang Bulat Montok, Panjang, Dalam, Dan Lebar. Selain Itu, Kadar Lemak Jahat Atau Lemak Jenuh Daging Kambing Boer Juga Paling Rendah Dibandingkan Dengan Daging Hewan Ternak Lainnya. Menurut Data Asosiasi Kambing Boer Amerika (Http://Www.Abga.Org/Nutritional.Php), Kadar Lemak Jenuh Daging Kambing Boer Hanya 0,79 Gr, Daging Ayam 1,1 Gr, Daging Sapi 6,8 Gr, Daging Domba 7,3 Gr, Dan Daging Babi 8,3 Gr. Singkatnya, Daging Kambing Boer Sangat Empuk, Enak, Dan Sehat.
Kambing Ini Tipe Pedaging; Bentuknya Kompak, Warna Bulu Bagian Tubuh Putih Dan Bagian Leher Sampai Kepala Coklat, Berat Dewasa Jantan Mencapai 140 Kg, Berat Lahir Tinggi 4-5 Kg, Tipe Kelahiran Rata-Rata 2 (Twins), Pertumbuhan Cepat, Mudah Beradaptasi Dengan Lingkungan Setempat, Rendah Lemak, Toleransi Dengan Pakan Berkualitas Rendah. Kambing Unggul Ini Terkenal Jinak, Pertumbuhannya Cepat, Dan Tingkat Kesuburannya Tinggi. Kambing Boer Jantan Dewasa Berumur 2-3 Tahun Dapat Mencapai Bobot Antara 110-135 Kg, Dan Kambing Boer Betina Dewasa Antara 90-100 Kg. Pertambahan Berat Tubuh Rata-Rata 0,02-0,04 Kg Per Hari. Persentase Daging Pada Karkas Kambing Boer Jauh Lebih Tinggi Dan Mencapai 40%-50% Dari Berat Tubuhnya.
Kambing Boer Jantan Bila Di Silangkan Dengan Kambing Lokal Pada Keturunan Pertama (F-1) Mempunyai Keunggulan: Berat Lahir  (30-40 %) Lebih Tinggi Berat Lahir Kambing Lokal; Pertambahan Berat Badan Per Hari Umur Sebelum Sapih Mencapai 200 Gr/Hari, Umur Setelah Disapih 125-150 Gr/Hari, Warna Bulu Masih Bervariasi. Kambing Boer Dapat Hidup Pada Suhu Lingkungan Yang Ekstrim, Mulai Dari Suhu Sangat Dingin (-25 Derajat C) Hingga Sangat Panas (43 Derajat C) Dan Mudah Beradaptasi Terhadap Perubahan Suhu Lingkungan.
 Kambing Ini Juga Tahan Terhadap Penyakit Dan Dapat Hidup Di Kawasan Semak Belukar, Lereng Gunung Yang Berbatu Atau Di Padang Rumput. Secara Alamiah Kambing Ini Adalah Hewan Yang Suka Meramban Sehingga Lebih Menyukai Daun-Daunan, Rumput Berdaun Lebar, Dan Tanaman Semak Daripada Rumput Biasa. Kambing Boer Jantan Tidak Mengenal Musim Kawin. Dengan Kata Lain, Kambing Ini Bisa Kawin Di Bulan Apa Saja Sepanjang Tahun. Baunya Yang Tajam Sangat Memikat Kambing Betina.


























BAB III
PENUTUP.

3.1. Kesimpulan

            Kambing Boer Merupakan Jenis Kambing Bertubuh Kokoh Dan Kuat Serta Tahan Terhadap Suhu Yang Ekstrim, Pundaknya Luas Dan Ke Belakang Dipenuhi Dengan Pantat Yang Berotot.


3.2. Saran
            Di Harapkan Masukan Serta Keritikan Yang Membangun Dari Pembaca, Agar Penulisan Makalah Ini Dapat Mengetahui Letak Kekurangan Serta Dapat Memperbaikinya.



























DAFTAR PUSTAKA.






ciri cirri dan tingkat produksi kambing boer ciri cirri dan tingkat produksi kambing boer Reviewed by PUTRA WIADNYANA on 01.04 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Gambar tema oleh enot-poloskun. Diberdayakan oleh Blogger.